Archive for the ‘Ubuntu’ Tag
SIAK 5.x Client di Ubuntu 15.10
SIAK 5.x adalah aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan berbasis web yang dibangun oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Pada versi2 sebelumnya, SIAK mengharuskan client menggunakan Internet Explorer. Namun, pada versi kali ini mengharuskan client menggunakan Firefox dg tambahan Adobe Acrobat Reader, Adobe Flash Player, dan Java. Aplikasi2 pendukung ini sudah disedikan pengembang, namun hanya untuk OS Windows saja.
Untuk pengguna OS Ubuntu 15.10, seperti saya, aplikasi2 pendukung harus dicari sendiri. Setelah gogling kesana-kemari akhirnya bisa juga.
- Adobe Acrobat Reader dan plugin-nya
Lihat di sana dan di sono…. - Adobe Flash Player plugin
sudo apt-get install adobe-flashplugin
- Java
sudo apt-get install icedtea-7-plugin
Sudah!
Lalu apa fungsi aplikasi2 tersebut dalam aplikasi SIAK?
- Adobe Acrobat Reader plugin; untuk proses pencetakan (penampakan PDF). Padahal, tanpa aplikasi ini pun Firefox dapat menampilkan PDF secara mandiri. Namun jika aplikasi gagal mendeteksi keberadaannya maka tampilan PDF tidak akan ditampilkan.
- Adobe Flash Player plugin; Entah! 😀
- Java; untuk proses pengarsipan.
Mari bekerja….
Ubuntu 15.04 Vivid Vervet dan Lenovo Z40-75 AMD PID
Sudah lama saya tidak menggunakan Ubuntu di lapi, bukan berarti menggunakan OS lain melainkan menggunakan rasa Xubuntu 🙂
Berhubung lapi lama sudah diacak2 anak2 (lagi), sdh waktunya untuk ganti lapi baru 😀 — jadi, sebenarnya ini artikel pamer lapi baru! 😛
Ubuntu
Saat lapi baru diterima, versi Ubuntu adalah masih beta2. Saya sempat ragu untuk menggunakan versi ini karena versi beta biasanya berisi banyak kutu kaki. Benar saja, begitu proses instal selesai dan masuk ke Ubuntu yg muncul adalah kotak dialog “Problem Report”. Terus, saat buka OpenOffice, sistem langsung logout. 😦 Namun begitu di-update, problem2 tsb menghilang sama sekali. Hore!
Apa yg harus diinstal? Klo saya sih wajib install: apache2, php5, mysql-server, mysql-common, phpmyadmin
dan openvpn-network-manager
. Ha ha ha, namanya juga untuk web app development! Namun ga garing2 amat, warzone2100 juga saya install menemani AD0 dan Steam.
Masalah brightness dan fungsionalitas tombol2 sepesial spt volume up-down, brightness up-down, dll yg saya temui saat install Ubuntu di lapi2 sebelumnya tidak saya temukan kali ini.
Jadi, secara umum Ubuntu Vivid Vervet berjalan mulus di Lenovo Z40-75 PID.
Apa yg baru dari Vivid Vervet? Hm… Apa ya? Saya tidak menemukan sesuatu yg sangat spesial dalam versi baru ini walau ada artikel: The five biggest changes in Ubuntu 15.04, Vivid Vervet
Oh ya, kemarin malam (18/4) saat update, tulisan “development branch” versi sudah menghilang.
Lenovo Z40-75 PID
Review tentang lapi ini bisa dilihat di sono! Untuk membandingkan dg hasil review tsb amat sulit bagi saya karena saya pake Ubuntu, yg di sono pake Windows. 🙂
Saat pake lscp
, kecepatan CPU yg terbaca cuma min 1.1GHz dan max 1.9GHz 😦
Penasaran, saya instal stress
dan cpupower
.
Buka dua Terminal
term1$ watch sudo cpupower monitor
term2$ stress -c 1 --timeout 10s
term2$ stress -c 4 --timeout 10s
Hm… bisa juga dia jalan di atas 3GHz 🙂
Bagi saya, yg tidak nyaman di Lenovo Z40-75 adalah tombol “klik” dari touchpad yg lumayan keras dan posisi tombol “End” yg berjauhan dari tombol panah. Karena kebiasaan dg lapi lama maka saya sering tekan tombol “PgDn”. 😦
Ubuntu Precise – Trusty – BlankOn Suroboyo – ElementaryOS Isis – Xubuntu Trusty
Ubuntu 14.04 Trusty Tahr LTS adalah versi Ubuntu yang hendak saya gunakan sebagai pengganti Precise Pangolin. Precise telah menemani saya selama dua tahun ini di laptop ASUS K43B.
Namun usaha saya untuk install mengalami masalah:
Installer sering hang — untuk mengatasinya saya tambahkan opsi acpi=off di grub saat booting.
Setelah di-install, wireless off, Fn key tidak berjalan dengan baik — hal ini karena ada opsi acpi=off di grub
Setelah dibuang opsi acpi=off di grub, Ubuntu sering hang, atau tidak bisa login / logout /restart / shutdown.
Setelah gogling sana-sini, nyerah 😦
Pindah ke BlankOn Suroboyo, eh saat install hang… pertanda buruk, cari yang lain (padahal saat test dg VirtualBox, lancar).
Pindah ke ElementaryOS Luna, lancar!
Namun yang membuat saya kurang nyaman dengan OS ini adalah File Manager-nya, saat mode “view icon” dan membuka dua jendela, jendela satu berubah jendela yang lain ikut “refresh“.
Pindah ke Xubuntu Trusty Tahr…
Sama seperti di Ubuntu, harus menambahkan opsi acpi=off di grub saat booting saat install. Proses install berjalan lancar.
Hasil install juga berjalan lancar, bahkan tanpa opsi acpi=off. Masalah baru timbul setelah saya menjalankan “apt-get upgrade“. Oh…
Masalah seperti di Ubuntu Trusty muncul. Dugaan saya ini karena masalah kernel baru yang dipasangkan saat saya “upgrade” tadi. Mau pindah lagi ke ElemetaryOS? Hm… Tunggu dulu! Setelah gugling ada petunjuk untuk menggunakan driver “fglrx“, saya coba install dengan “apt-get install fglrx“.
Alhamdulillah, lancar! 🙂
Tidak untuk dijawab
Masihkah kamu pakai Ubuntu?
Install Oracle XE 11.2 di Ubuntu 12.04 64bit Desktop
Sebetulnya main PostgreSQL di Ubuntu lebih asyik dari pada main Oracle walau di Windows sekalipun. Tresno jalaran soko kulino… He.. he.. he…
Tapi apa boleh buat, dunia tak selebar daun kelor. Jiah! Omong apa lagi ini…
Sebelum lanjut baca2, tulisan ini bukan murni hasil kerja saya. Namun hasil nyontek dan penyesuaian dengan pengalaman pribadi. 😀
Ini contekannya:
- https://forums.oracle.com/forums/thread.jspa?threadID=2301639
- http://askubuntu.com/questions/198163/how-to-install-oracle-express-11gr2
Yuk, mulai….
Unduh installernya, di
http://www.oracle.com/technetwork/products/express-edition/downloads/index.html
Pilih yang Linux ya, jangan yang Windows… 😉
Install ‘alien’, bisa dari repo pake
sudo apt-get install alien
Ekstrak file zipnya, misal:
unzip oracle-xe-11.2.0-1.0.x86_64.rpm.zip
Install dari .rpm
sudo alien -i oracle-xe-11.2.0-1.0.x86_64.rpm
Pemaksaan, agar saat konfigurasi bisa jalan:
sudo ln -s /usr/bin/awk /bin/awk sudo mkdir /var/lock/subsys
Buang ‘memory_target’ dalam kofigurasi standar oracle. Boleh pake vi atau nano atau pico atau yang lain 🙂
sudo nano /u01/app/oracle/product/11.2.0/xe/config/scripts/init.ora sudo nano /u01/app/oracle/product/11.2.0/xe/config/scripts/initXETemp.ora #memory_target=418381824
Konfigurasi oracle
sudo /etc/init.d/oracle-xe configure
Pastikan tidak ada error 🙂
Biar user saya (eshabe) tidak masalah
sudo usermod -a -G dba eshabe cd echo "" >>./.profile echo '. /u01/app/oracle/product/11.2.0/xe/bin/oracle_env.sh' >> ./.profile
Biar banyak pintasan di Desktop…
cp /usr/share/applications/oraclexe* ~/Desktop chmod 750 ~/Desktop/oraclexe*
Bila ada masalah, coba baca2 dua contekan saya di atas 😀